Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

About Apologize

 What do you guys think about apologize? Mungkin dulu ketika kecil, aku akan mulai minta maaf ketika Mama atau orang yang lebih tua dari aku marah ke aku atau memberi tahu kalau aku melakukan kesalahan. Ke depannya, ketika aku melakukan hal itu lagi, aku akan tau itu salah, merasa bersalah, lalu minta maaf. Contoh lain? Mungkin dari pengajaran-pengajaran agama yang menunjukkan aku melakukan kesalahan. Karena aku tau aku salah (sesuai dengan yang aku tau itu salah), aku meminta maaf. Setelah besar dan menjalin relasi dengan bermacam-macam orang, aku melihat ego ku yang mencoba mempertahankan standar salah ku. Kalau aku tidak merasa bersalah, untuk apa aku minta maaf? Toh bukan aku yang salah?  Setelah sekian relasi yang terputus dan tentu setelah aku dewasa, aku sadar, meminta maaf tidak hanya sebatas ketika aku merasa bersalah. Meminta maaf bisa muncul ketika aku menyakiti orang yang aku sayangi meskipun menurut ku (dan ego ku) aku tidak salah. Bukan berarti aku terpaksa. Bukan. Sunggu

Postingan Terbaru

Jasmine in My Childhood Memories

Nurturing Faith During Pandemic

Dedicated for Papa

It's just me being myself

#DiRumahAja Rekomendasi Drama Korea - Review Temperature of Love

Memori Kecil : One Fine Day with Mom

#CeritaHariIni : Budaya Pendidikan Baru atau Lama yang Baru Terasa

New Look and Chit Chat

Pemikiran 00.00